Thursday 20 September 2012

10 NOVEL TERBAIK ABAD 21 VERSI TIME




Ini adalah sepuluh  novel terbaik abad 21 versi TIME. Beberapa di antaranya pernah difilmkan. Dari sekilas reviewnya sepertinya genre romance kesukaanku akhir-akhir ini tidak masuk katagori :)
Sejak hari ini, perburuanku pun dimulai. 
 

sumber foto: http://hbowatch.com/production-to-begin-on-hbos-american-gods/
1. Never Let Me Go (2005)
Novel garapan penulis Inggris keturunan Jepang ini diceritakan dari sudut pandang Kathy, seorang gadis yang menghabiskan pendidikannya di sebuah asrama ekslusif di Inggris. Sebuah asrama yang ternyata berisi manusia yang dipersiapkan untuk menjadi donor bagi orang-orang yang sakit di luar sana. Kathy menceritakan kembali kisah hidupnya yang mengharukan termasuk kisahnya bersama kedua sahabatnya, Ruth dan Tommy

2. Jonathan Strange and Mr. Norrell (2004)
Mahakarya Susanna Clarke ini dibuka dengan kisah seorang lelaki Inggris yang sedang mengobrol dengan turis di Venesia, Italia di sekitar abad 19. Mimpi lelaki yang ternyata seorang penyihir itu dijalin dalam sebuah novel dengan kisah yang luar biasa tentang dua orang penyihir yang tersisa di Inggris.

3. The Corrections (2001)
The Corrections karya Jonathan Franzen bercerita tentang sebuah keluarga, The Lambert, yang memiliki konflik tersendiri. Kisah berkutat di lima orang anggota keluarga, Enid ibu tiga anak bersama Alfred suaminya yang menderita penyakit Parkinson. Ketiga anak mereka, Chip, Denise, dan Gray sudah dewasa dan hidup terpisah. Sang ibu, berusaha untuk menyatukan kembali keluarga mereka yang ‘sakit’ walaupun itu untuk yang terakhir kalinya.

4. The Brief Wondrous Life of Oscar Wao (2007)
Novel karya Junot Diaz ini disebut-sebut sebagai nover terbaik Diaz dalam sepuluh tahun terakhir. Novel ini bercerita tentang Oscar Wao — yang merupakan transliterasi bahasa Dominika untuk Oscar Wilde— seorang penulis sains fiksi bertubuh besar yang memiliki obsesi untuk menjadi penulis ternama The Lord of The Rings, J.R.R. Tolkien, dalam versi Republik Dominika

5. The Known World (2003)
Dapatkah seorang lelaki kulit hitam yang dulunya adalah seorang budak, kini justru menjadi seorang pemilik budak? Novel epik garapan Edward P. Jones ini diawali dengan jawaban dari pertanyaan tersebut. Tokoh utama novel ini adalah Henry Townsend, pemilik budak kulit hitam di Virginia pada tahun 1855. Jones mengeksplor hidup Henry dari berbagai sisi  dan menceritakannya dalam novelnya.

6. Atonement (2002)
Novel karya Ian McEwan ini bercerita tentang sebuah kesalahpahaman yang membawa seorang tak bersalah harus menghabiskan hidupnya sebagai seorang kriminal. Sayangnya, ketika kesalahpahaman itu terbongkar, semuanya sudah terlalu terlambat.

7. Harry Potter and the Order of the Phoenix (2003)
Novel ke-5 seri Harry Potter karya J.K. Rowling ini sering disebut sebagai novel Harry Potter terbaik. Di tahun kelimanya ini, pembaca disuguhi dengan perubahan emosi Harry yang semakin dewasa ketika satu-satunya keluarga yang dimilikinya harus diambil kembali dari dirinya.

8. Lush Life (2008)
Lush Life karya Richard Price sering disebut sebagai novel kriminal yang terlalu melebihi genrenya. Padahal, Lush Life hanya melakukan observasi sosial yang membuat novel ini lebih dari sekadar novel kriminal biasa.

9. Then We Came to the End (2007)
Novel karya Joshua Ferris ini layak untuk dibaca siapa saja yang pernah bekerja di sebuah kantor tapi membenci segala hal dan semua orang yang ada di sana. Ferris memberikan sentuhan yang mengharukan tapi tak melupakan unsur komedi yang menggambarkan tentang tempat kerja di Amerika Serikat secara gamblang.

10. American Gods (2001)
Amerika mungkin tidak dikenal sebagai negara yang subur dengan nilai-nilai ketuhanan, tapi bukan berarti hal itu tidak ada di negeri Paman Sam ini. American Gods bercerita tentang Shadow, seorang lelaki yang baru keluar dari penjara tapi harus menerima kenyataan menyedihkan bahwa istrinya meninggal dalam kecelakaan mobil bersama sahabatnya, yang membawanya berkenalan dengan seorang pria misterius bernama Mr. Wednesday. Siapakah dia? Mungkinkah dia adalah dewa Amerika yang sesungguhnya?

sumber: MizanMag
[Tika/Mizan.com, Dari: TIME]