Thursday 30 January 2014

SWEET Misfortune [Tebak SS-2014]



 Some people are lucky in love.
You aren't one of them
sumber: goodreads

Judul Asli: Sweet Misfortune
Karya: Kevin Alan Milne
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penyunting: Prisca Primasari
Proofreader: Kamus Tamar
Desainer sampul: A.M. Wantoro
Cetakan I, Juli 2011






Bagi Sophie Jones, kebahagiaan sama dengan sepotong cokelat: manis, tetapi cepat sekali meleleh dan hilang. Segala macam tragedi sepertinya telah ia alami: kehilangan orangtua, dicampakkan tunangan, dan lain sebagainya. Masa lalunya itu membuatnya percaya bahwa di dunia ini tidak ada kebahagiaan.
Dia pun menumpahkan kesedihannya dengan menjual Misfortune Cookies—kue-kue yang menyimpan secarik pesan ketidakberuntungan di dalamnya. Kue itu laku keras, dan dia merasa senang.

Di sela-sela itu, Garett Black, mantan tunangannya yang punya andil dalam semua penderitaannya, tiba-tiba muncul dan memohon untuk kembali padanya. Awalnya Sophie menolak mentah-mentah. Namun, ketika Garett terus memohon, Sophie mengajukan tantangan: Garett harus membuktikan bahwa kebahagiaan sejati memang ada. Bila dia berhasil, Sophie akan mempertimbangkan permintaannya. Akankah Garett berhasil? Dan dapatkah mereka kembali bersama?

REVIEW

"Hidup ini menyebalkan, kau tahu itu, kan. Rasanya sepahit cokelat itu, jadi kenapa berpura-pura tidak seperti itu, ya, kan?" 
 Cerita Sophie dimulai saat ulang tahunnya yang ke-29, 21 September 2009. Kebiasaan Sophie menggunakan payung hitam lebar meski di hari yang terang membuat sopir bus selalu bekomentar. Begitulah Sophie, selalu memikirkan hal buruk sehingga dia harus siaga sebelum itu terjadi. Sikap Sophie ini tidak datang begitu saja. Semua disebabkan saat ulang tahunnya yang ke-9. Sejak saat itu, Sophie terus menyalahkan dirinya, hingga dia takut berharap pada kebahagiaan. 

Untuk menyeimbangkan dirinya agar tak tenggelam dalam kesedihan, Sophie membuka toko kue "Chocolat' de Soph. Hingga pada suatu hari, Sophie menciptakan Kue Kemalangan yang di dalamnya berisi ramalan berupa tulisan di atas kertas yang dimasukkan di dalam kue tersebut.
Anehnya, meskipun rasanya tak enak, tetapi justru kue itu menjadi favorit pelanggan.
Ide itu muncul setelah Garret tiba-tiba memutuskan hubungan dua minggu sebelum pernikahan mereka. Dan hari itu, menjadi hari paling menyedihkan yang ke-2 bagi Sophie. Karena itulah Sophie makin tak percaya pada kebahagiaan sejati. Inilah kertas ramalan yang pertama kali dia ciptakan setelah diputus Garret.

"Sebagian orang beruntung dalam cinta. Kau bukan salah seorang di antaranya".(hal. 213)

"Hidupmu akan hancur berantakan dalam sekejap mata. Jangan mengedip!" (hal 213)

Oh ..., terdengar sangat putus asa!

Setelah setahun berpisah, Garret muncul untuk menyatakan permintaan maaf dan menjelaskan alasannya. Tapi Sophie menolak satu kencan yang diminta Garret agar dia bisa menjelaskan semuanya. Hanya saja, Sophie akhirnya menerima dengan syarat Garret berhasil menemukan 100 orang yang bisa menunjukkan kebahagiaan sejati. Karena Garret menganggap Sophie tidak bahagia. 

Iklan pencarian itu hanya boleh dipasang di koran cetak. Dan Garret, si dokter kaki,  tak boleh curang dengan mengerahkan pasien kakinya atau teman-teman dokternya. *ngerjain Garret

Tapi, Garret benar-benar melakukan tantangan yang diberikan Sophie. Di hari Minggu, di koran Seattle Times di halaman G4, Sophie dapat membaca iklan yang dipasang Garret:
________________________________

Dicari Kebahagiaan
Tolong bantu aku mencari sesuatu
yang hilang dari hidupku. Kirim sar-
an ke PO Box 3297, TACOMA, WA
98402 (Kumohom, hanya kebahagia-
an yang bertahan lama. Bukan yang 
hanya bertahan sementara)
 ________________________________

Sejak iklan itu dipasang, surat-surat mulai berdatangan. Saking banyaknya, Sophie harus mengerahkan temannya, asisten tokonya, bahkan Garret yang dengan senang hati menyortir surat yang masuk. Tapi, Sophie membuang hampir semua surat yang masuk, karena definisi kebahagiaan yang dikirim tidak sesuai pemikiran Sophie. Namun, di antara gunungan surat itu, ada satu surat yang menunjukkan kebahagiaan sejati, sekaligus menjelaskan kesalahpahaman Evalynn (sahabat sekaligus saudara angkat Sophie) tentang ibunya, yang dia benci sampai mati.
Suratnya sangat menyentuh. Surat itu dengan tepat menunjukkan apa kebahagiaan sejati itu. Bukan pada hal-hal yang sulit digapai atau sesuatu yang muluk, tapi kebahagiaan bisa didapat dari hati yang tulus dan penuh cinta.

Tetapi, Sophie tetap menyalahkan dirinya sebagai penyebab kematian orang tua dan neneknya, hingga dia menemukan secuil kertas di dalam surat. Kertas yang dia genggam saat kecelakaan itu terjadi dan dibuang di selokan.

Secuil kertas berisi tulisan:
"Kebahagiaan adalah anugerah yang bersinar di dalam dirimu. Permohonan hatimu akan segera terwujud".
Tapi saat mendapatkannya, malah membawa Sophie pada kesedihan yang tak tertahankan.(meskipun sebenarnya permohonan hati Sophie terkabulkan.Dan bunga akan mekar pada waktunya, bukan?)
Secuil kertas itu akhirnya membuat Sophie menelusuri peristiwa yang terjadi 20 tahun yang lalu. Sebuah cerita  yang tak terduga.
Cerita tentang Jacob yang ada di awal cerita, kemudian hilang begitu saja, dan membuat saya menebak jangan-jangan dia sebenarnya ayah Garret. Juga sosok laki-laki pendek yang muncul saat Sophie mengunjungi makam orang tuanya.

Kevin Alan Milne menciptakan rangkaian peristiwa dan jalinan antartokohnya dengan sangat baik. Tak ada yang sia-sia dari seluruh tokoh yang diciptakan. Bahkan untuk seorang Jim, pengemis yang selalu menanti kue kemalangan dari Sophie di hari Senin di depan kantor pos.

Satu hal penting yang saya sukai dari novel KAM adalah dia memenuhi kriteria saya untuk sebuah novel yang baik, yaitu Dulce et Utile. Karena novel ini meski bergenre romance, tapi sama sekali bukan kisah cinta yang begitu-begitu saja. Ada banyak makna dan pelajaran yang bisa kita dapatkan.

Sesungguhnya dunia seisinya diciptakan dalam keseimbangan. Namun, ada kalanya karena suatu peristiwa, keseimbangan itu seakan-akan berubah menjadi timpang, berat sebelah.  Meskipun sebenarnya tidak demikian. Mungkin kematian orang tua Sophie menghancurkan keseimbangan Sophie. Tapi, peristiwa itu menyeimbangkan Ellen (juga Sophie) yang hidup sendirian dalam kesedihan karena ditinggal orang-orang yang mereka cintai. Peristiwa itu membawa Ellen dan Sophie dalam sebuah ikatan yang manis, juga membawa Sophie bertemu dengan Garret yang mencintainya sepenuh hati. Kesedihan yang sebanding dengan kebahagiaan.
 Kita memang seharusnya mencari titik keseimbangan sepanjang hidup kita. Sebab kalau tidak, bisa-bisa kita berakhir di klinik psikolog-psikiater dan rumah sakit jiwa.

Selain itu, saya menyukai info-info menarik misalnya tentang sejarah Kue Kemalangan itu sendiri. Dan ini menjadi ciri khas Kevin Alan Milne sehingga setelah membaca Final Note, saya menempatkan Sweet Misfortune di rak wishlist. Tulisan KAM itu padat tapi enak dibaca, begitu pendapat saya.

Ada beberapa adegan romantis dan manis yang dilakukan Sophie dan Garret, bagian yang membuat novel ini menjadi segar..
Saat kencan buta mereka di restoran Space Needle dengan permainan gula dalam kemasan yang diputar mengelilingi restoran *lebih baik baca sendiri saja
Saat kencan kedua di Pasific Science Centre untuk melihat bintang-bintang.Garret Black punya cara sangat romantis untuk memberi kejutan membahagiakan bagi kekasihnya *melting

Kalimat-kalimat yang saya suka:
Semua hal memiliki tujuan tersendiri, bahkan hal-hal buruk sekalipun. (Ellen, hal 192)

"Ingatlah untuk melihat apa yang dimiliki perempuan itu di dalam hatinya". (Olivia, hal. 96)

"Perhiasan sesungguhnya dari kaum perempuan sering kali tersembunyi di balik penampilan luar yang tidak sempurna". (hal. 96)

Bebatuan dan kenangan bertahan selamanya (Jacob, hal. 334)

Kebahagiaan adalah tinggal sendirian, kehilangan kedua orang tuanya, dan masih bisa mempertahankan sebuah senyuman yang menghiasi wajahnya. (Sophia, hal. 337)

Dan daftar kebahagiaan Alex yang ada di hampir seluruh halaman 344-345, di antaranya:

Membantu orang lain yang membutuhkan dan tersenyum pada orang lain, bahkan saat mereka tidak membalas senyummu.
dan
Bangun di pagi hari. Bayangkan saja kalau kita tidak bangun di pagi hari, apa yang terjadi?


Setelah membaca dua novelnya, sepertinya saya juga harus membaca Nine Lesson. Sekaligus menetapkan Kevin Alan Milne sebagai penulis favorit saya berikutnya.

Terima kasih buat Red Lotus Santaku yang baik. Aku tahu siapa dirimu. Santa pencinta lotus merah. Setelah berlagak jadi detektif dunia maya dengan mengubek semua kata yang berhubungan dengan lotus merah dan phoebee yuu, akhirnya aku bisa membuka tabir rahasianya. Ternyata dia adalah seorang penulis yang punya tokoh cowok yg saya sukai juga, yaitu Om Tomcok, presenter program 8-11 Show. Dan dia adalah pemilik jurnal buku Phoebee Yuu dan pemilik blog Buku-Buku Ganjil . Dia adalah ....*tabuh genderang
AYU SASIH aka  AYU PUSPITASARI 
terima kasiiihhh 

Ini review pertama yang saya ikutkan dalam posbar BBI utk bulan Januari sekaligus event Secret Santa Desember 2013.

http://miamembaca.files.wordpress.com/2014/01/postingbarengbbi2014_zps79d76ac0.jpg  

Tuesday 7 January 2014

[MASTER POST] IRRC 2014

Indonesian Romance Reading Challenge tahun ini di-host oleh Sulis Peri Hutan. Tahun lalu mbak Yuska yang menjadi host-nya. Sayangnya tahun lalu saya hanya sempat mereview satu kali *ditabok rame-rame
Sebenarnya saya agak ragu ikut. Jujur, sejak beberapa penulis Indonesia memberi penilaian negatif terhadap para pereview buku, saya jadi agak khawatir untuk mereview juga. Semoga saja review saya tidak menyinggung perasaan para penulis. Saya tidak punya tendensi apa-apa, selain belajar menulis dari mereka.
Nah kalau ada yang mau ikut dan ingin tahu syarat-syaratnya, langsung saja klik Kubikel Romance, blog milik si Sulis.

Berikut list bacaan saya yang sudah menumpuk di rak saya:

1. Betang --Shabrina
2. Semusim dan Semusim Lagi
3. Kisah Langit
4. Entrok
5. Gerimis di Arc de Triomph-- Nunik Utami Ambarsari

6. Looking for Mr. Kim --Aida MA
7. Altitude --Azzura Dayana
8. Rose --Sinta Yudisia
9. Rinai --Sinta Yudisia
10. Home -- Ifa Avianty (pingin beli)
11. Memori -- Windry R (pingin beli)